Selasa, 04 Oktober 2011

Tentang Dramawan Richard Rhemrev


Richard Rhemrev lahir di Manado, 30 Desember 1949. Nama keluarga Rhemrev didapat dari kakeknya yang seorang Belanda yang menikahi neneknya orang Siau, Ema Beta. Ayahnya adalah Herman Rhemrev, seorang wiraswasta yang bergerak di bidang teknik. Ibunya alm. Paulina Tumoka.
Menikah dengan Dona Anastasia Landeng1974,dikaruniai enam orang putra dan putri. Anak pertama Farian Rhemrev, yang kedua Yanti Rhemrev, ketiga Meike Rhemrev, keempat Antoineete Rhemrev, kelima Akta Diurna Rhemrev, dan yang bungsu Hendry W. Rhemrev.
Masa sekolah dasar dan sekolah menengah Richard Rhemrev jalani di kota Manado. Ia bersekolah di SD Kristen Tabita, tamat tahun 1962. Selanjutnya ia masuk SMP Katolik Tuna, tamat tahun 1965. Dan masa SMA-nya diselesaikan di SMA Kristen YPKM tahun 1968.
Setamat SMA Ica, panggilan akrab Richard Rhemrev, melanjutkan ke perguruan tinggi di Jakarta. Ia sempat tercatat sebagai salah seorang mahasiswa Akademi Bank dan Niaga Jakarta pada tahun 1968 sampai 1971. Kuliahnya ini tidak sempat diselesaikan. Karena suka dengan drama, ia juga sempat kuliah di Akademi Teater dan Film di Jakarta juga, bersamaan dengan masa kuliah di Akademi Bank dan Niaga tahun 1969 sampai 1971. Kuliahnya yang kedua ini juga tidak sempat diselesaikan.
Sekembali dari Jakarta (1977—1979) ia sempat pula kuliah di Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (STISIPOL) Merdeka Manado. Kuliahnya ini pun tidak tuntas.
Richard Rhemrev menjadi Pegewai Negeri Sipil (PNS) sejak Februari 1981. Ia mengawali kariernya sebagai pegawai negeri di Departemen Penerangan Provinsi Sulawesi Utara. Pada departemen penerangan itu ia mendapat tugas pada seksi pertunjukan rakyat.
Tahun 2000 ketika Departemen Penerangan RI dihapuskan dan seluruh pegawai dilingkungan Departemen Penerangan dimutasikan ke departemen lain, ia dipindahkan ke Pemerintahan Kota Manado. Di Pemerintahan Kota Manado ia ditugaskan di Dinas Informasi dan Komunikasi Kota Manado. Jabatan yang diembannya di sana yaitu Koordinator Seksi Pertunjukan Tradisional. Terakhir menjadi Lurah Kelurahan Singkil II Manado.
Selain bekerja sebagai pegawai negeri ia juga aktif bekerja di bidang kesenian di luar kantornya. Kegiatan yang dilakoninya selain sebagai PNS antara lain sebagai pelatih dan penulis naskah/materi pertunjukan/pagelaraan. Ia telah banyak mencatatkan dirinya sebagai penulis naskah-naskah sinetron, fragmen televisi, dan naskah drama panggung. Karya-karyanya telah banyak disiarkan di TVRI Stasiun Manado dan TVRI Stasiun Pusat Jakarta.
Sejak masa sekolah dasar Richard Rhemrev sudah ikut “tablo”, semacam drama tetapi tidak memakai suara. Tablo ini pentas di sekolah-sekolah dan gereja-gereja. Tablo yang ia ikuti berkisah tentang cerita-cerita Natal.
Ketika masa SMA ia mengikuti paduan suara gereja, teater sekolah, dan teater gereja. Ia sempat terlibat dalam pementasan drama di sekolahnya. Pementasan yang dilakukan kala itu dengan lakon “Mencari Cahaya Surgawi” naskah karya J. Damar, pentas di sekolah YPKM, sebagai pemain.
Setamat SMA Richard Rhemrev merantau ke Jakarta. Ia mengenal drama lebih jauh ketika ia berada di Jakarta.
Ica tinggal di Ketapang Utara 1 Jakarta. Di sana ia bergabung dengan Indonesian Movies semasa kuliah di Akademi Teater dan Film. Bersama dengan teman-temannya, ia juga mendirikan teater di Jakarta dengan nama Teater Bara (1969).
Orang-orang yang menjadi inspirasi bagi Richard Rhemrev dalam bidang drama adalah: Teguh Karya, Sumanjaya, Arifin C. Noor, Ferry Rusano Pane, Parto Tegal, Mutiara Sarumpaet, Didi Syahmadi Syafar, Asmai Syafar, Gandi Naenggolan, Rusian Carles, dan Caudin Salimoni. Mereka juga orang-orang yang diajak bermain drama ketika ia berada di Jakarta. Novel-novel tragedi juga banyak memberikan inspirasi dalam karyanya.
Tahun 1977 Richard Rhemrev kembali ke Manado dan bergabung dengan Teater Prepidentia pimpinan Royndra Kairupan.
5) Karya-karya Richard Rhemrev
a. Puisi
Richard Rhemrev banyak menulis puisi untuk kepuasan dirinya, tidak sempat dipublikasikan. Beberapa puisi yang pernah ia tulis di antaranya: “Bara Kata” dan “Bom Bam Beng”.
b. Drama
(1) “Si Pali” (cerita rakyat Minahasa)
(2) “Mokosambur” (cerita rakyat Minahasa, sepuluh seri)
(3) “Patungku Sayang” (cerita rakyat Minahasa)
(4) “Datoe Binangkang” (cerita rakyat Bolaang Mongondow)
(5) “Pemberontakan Jambat” (cerita rakyat Bolaang Mongondow)
(6) “Ralama Raso Bentane” (cerita rakyat Talaud)
(7) “Salu (Hukung Kapungu)” (cerita rakyat Bolaang Mongondow)
(8) “Sember”
(9) “Hompimpa”
(10) “Dodeso”
(11) “Jalan Setapak”
(12) “Jago Merah”
(13) “Pusaka Kinawalian” (cerita rakyat Minahasa)
(14) “Kure”
(15) “Drs. Komik”
(16) “Sadohe” (cerita rakyat Bolaang Mongondow)
(17) “Rumah Kost”
(18) “Penginapan Hamar”
(19) “Putri Simbang Bunga” (cerita rakyat Gorontalo)
c. Karya-karya yang Pernah Disutradarai
Selain menulis naskah tersebut di atas Richard Rhemrev juga menyutradarai karyanya itu. Jadi karya-karyanya di atas semuanya pernah disutradarai.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar