Kamis, 27 Oktober 2011

TELUK TAHUNA ( Puisi Iverdixon Tinungki & Video)


bangau itu telah bergenerasi menjagai teluk
seperti sajak rinduku padamu
sejak zaman kora beterbangan ia
mengabadikan kemegahan cekukan lembah Awu
di mana doa dan nafasmu bersimpuh

Seakan leluhur mau kita punya kota dan burungburung
buat cinta berumah dan langit berceloteh pada kepak sayap bangau
lalu kau menarikan hatimu pada setiap lagu pantai dinyanyikan angin
hingga aku bisa menatap siuran hati pada matamu yang menghibahkan sayang

Tatehe seperti juga Tatengkeng
dua teruna dari zaman yang berbeda
tapi samasama merapalkan cinta di atas teluk yang indah
dan gadis itu masihkah menyanyikan perahu
menderap dayung menjemput rindu

Ombak selatan di Apes menyemburkan kerikil
hiu purba merondai tanjung dengan gigih
wahai teluk sajaksajakku
ini lariklarik nafasku sewarna celedoni laut
sampaikan cintaku pada gadisku

8 oktober 2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar