Jumat, 05 Juli 2013

Ibu. Lutia Kasehung (Seri Tokoh Gereja Manado Utara)



Oleh : Iverdixon Tinungki
 
Ibu. Lutia Kasehung, lahir  09 Januari 1940. Seorang pensiunan yang dalam pernikahannya dikarunia lima orang anak Dorlinike Lutia, Petruson Lutia, Marlenida Lutia, Adolfina Lutia, Yunima F Lutia.
Sebagai figur perempuan yang ikut merintis berdirinya jemaat Gunung Hermon ia merasakan betapa banyak suka duka ketika itu. Beliau bersama dengan Ibu Lembo D. Pontoh menghadap Bpk. Pdt. Mosal untuk berkonsultasi tentang permasalahan diawal pembangunan kanisah di atas bukit yang tiang-tiangnya dipotong. Lalu untuk kali kedua bersama Ibu Ritna Tahulending dan Bpk. Abram Adrian berjuang mencari kepastian berdirinya jemaat  Gunung Hermon dan berkonsultasi dengan Bpk Pdt. M L Mosal. Beliau selalu hadir dalam rapat-rapat para perintis jemaat.

Ia juga bolak balik kantor polisi karena masalah laporan yang telah ditanda tangani oleh 12 orang lainnya termasuk beliau tentang kasus pemotongan tiang-tiang kanisah di atas bukit.
Manurut memorinya, ketika terjadi pemotongan tiang-tiang bangunan kanisah beliau melerai seraya mendinginkan bapak-bapak yang ingin melawan Bpk H Tondondame agar tidak terjadi pertumpahan darah.
Di tengah badai persoalan yang begitu sengit ia termasuk perintis jemaat yang tidak jerah terus berjuang dalam pembangunan jemaat . Di bidang pelayanan ia  menjadi Pnt. Kaum Ibu Jemaat Gunung Hermon periode 2000-20005.
Ia dikenal rajin dalam tugas pelayanannya. Umurnya yang sudah tua tidak membuat ia lemah dan tak bersemangat tapi beliau tetap melaksanakan tugasnya sampai akhir periode. Periode 2005-2010 atas hasil pemilihan beliau terpilih lagi menjadi Pnt. Kaum Ibu tapi beliau menolaknya.
Tentang kesannya ia mengatakan ketika awal membangun jemaat begitu semangat dan bekerjasama dengan baik begitu rukun sesuai dengan namanya. Untuk itu ia berpesan agar  generasi selanjutnya lebih memahami nama yang diberikan “Gunung Hermon” yang dapat memberikan kesejukkan, kedamaian, sukacita dan berkat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar