Selasa, 09 Juli 2013

ZIARAH ARANGKAA (Puisi Iverdixon Tinungki)



ke sini
ke bumi yang di atasnya
ladang airmata
dengung nanaungan
pada erang mata gadis
menyimpan bara
belum seabad moyangnya
bersimbah darah
melawan Belanda

di liang hatinya
nenek menyanyikan lirik kukumbaeda
tanah merah menanak panas
keberanian Larenggam
menggelegak tak saja dilantai bumi samuderanya
juga pada detak nafas menolak tunduk
kerena tunduk itu berhala


pesisir tropis dengan bau garam
menganyam Arangkaa
jadi bendera
kini kau kibar di atas api
memanggang seruluh isi kampung
bertuah seperti gemerincing pedang
di telinga semua benua

patung lelaki itu tegak berdiri
mengisi kesunyian utara yang tiri
kecuali perempuan tua
setia mengziarahi
senja menyimpan api

*) Nanaungan : Sejenis gong untuk upacara adat.
*)Kakumbaeda: Syair menidurkan anak yang berisi berbagai kisah.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar