Kamis, 04 Juli 2013

MENYEBERANGI ARUS (Puisi Iverdixon Tinungki)



aku telah berjanji mengisahkan laut ini padamu
laut tak pernah teduh menggenang matamu
di sana aku menyeberangi arus tiada henti mengecamuk
menahan sampaiku di pulau jauh di kedalaman hatimu

perahu dan burungburung menari
selalu pergi dan tiba dengan seiris kabar kelakar
tetang malam sebegitu gigih menggergaji arus
tapi gelombang tak jua terpiuh remuk di kayuhanku

Pajeko dengan mesin dalam yang kekar
berapa arus telah ia lindas. tapi lainnya tetap saja berakar


aku telah berjanji berlayar menjelajahi samudera padamu
bulan sepotong begitu murung hinggap di tiang perahu
mencakapkan jarak labuan selalu begitu jauh

kunangkunang air mengelip pun menyelinapkan getir
pada setiap pecahan buih penyeberangan
menjelma jadi mimpi yang karam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar