Jumat, 05 Juli 2013

Pnt. Drs. Welly Lahengking (Seri Tokoh Gereja Manado Utara)

Oleh : Iverdixon Tinungki


Pnt. Drs. Welly Lahengking. Lahir di  Alungbanua, 05 September 1954. Menikah dengan Helena Arambau dikaruniai dua orang anak Marcel Michael Lahengking dan Mentari Lahengking.
Beliau adalah Pelsus yang berjuang dalam pengambilan keputusan tahun 1996 untuk lokasi kanisah di kolom 19. Sebagai BPMJ  Nazaret pada waktu itu beliau berada dalam situasi dilematis antara keputusan BPMJ 97 dan keinginan hati yang sangat besar untuk pembagunan di atas bukit. Ia terkadang memilih untuk diam tidak terlalu aktif seperti perintis lain. Tidak menandatangani surat laporan pemotongan gereja dan tidak mengikuti rapat-rapat perintis tapi beliau tetap membantu dalam pembangunan gedung gereja Gunung Hermon. Aktif mengangkat kayu dalam kerja bakti untuk pembangunan Gereja Hermon.

Ia termasuk sosok pelayan yang sangat mengutamakan doa dalam pelayanannya. Dalam pembangunan gereja (kanisah) Hermon pertama beliau menghadirkan Tim Doa Siloam (Tim yang terbentuk dari keluarga besarnya) untuk menopang segala pergumulan jemaa GMIM Gunung Hermon. Memberikan sumbangan yang cukup besar untuk pembelian lahan gereja. Dari jemaat mula-mula sampai sekarang beliau tetap melayani jemaat.
Ketika diwawancarai tim penulis ia mengungkap kesannya yakni ketika membangun kenisah/gereja kecil semangat membangun sangat tinggi terutama ketika memikul kayu kelapa ke atas gunung semua bekerjasama dengan penuh sukacita. Untuk itu ia berpesan dimana Jemaat ini telah dibangun dengan sangat luar biasa bahkan sampai bercucuran air mata. Karena itu generasi yang akan datang harus lebih bersemangat  terutama dalam pembangunan adalah membangun iman jemaat karena ketika iman terbangun gereja juga akan terbangun.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar