Jumat, 05 Juli 2013

Sym. Abram Adrian (Seri Tokoh Gereja Manado Utara)



Oleh : Iverdixon Tinungki
 
Sym. Abram Adrian, adalah Syamas Kolom 19 Jemaat Nasareth Tuminting menjelang mencuatnya rencana pemekaran jemaat Nazaret. Ia termasuk salah seorang perintis dan pendiri jamaat Gunung Hermon yang terlibat sejak awal dalam mengikuti dan ikut memutuskan di sidang majelis jemaat Nazaret tahun1996 tentang tempat atau lokasi pembangunan kanisah di kolom 19. Dan ketika terjadi perpindahan lokasi kanisah dari atas bukit ke lokasi kolom 16 pada 1997, ia termasuk Pelsus yang menetang keras keputusan Sidang Pleno Majelis di Nazaret tersebut.

Sejak tahun 1997 hingga tahun 2000, Abram Adrian ikut dengan gigih merintis berdiri jemaat Gunung Hermon. Banyak materi dan tenaga disumbangkan dan diberikan untuk pembangunan jemaat yang ikut diperjuangkannya itu.
Pada masa penggabungan jemaat  kolom 19 eks Nazaret  menjadi kolom 14 di jemaat Getsemani Sumompo, ia terpilih kembali sebagai  Syamas.  Pada tahun 2000 ketika jemaat Gunung Hermon resmi menjadi jemaat otonom ia terpilih menjadi bedahara jemaat Gunung Hermon.
Abram Adrian, dikenal sebagai seorang pelayan yang tegas dan disiplin dalam mengolah keuangan jemaat. Akibat ketegasan dan kedisiplinannya itu, tak jarang terjadi perselisihan  dengan para pendeta. Ia sempat mengkritisi Pdt. Agustina E Talu, STh  yang dipandangnya tidak menggunakan uang kas jemaat sebagaimana mestinya untuk menghadiri kegiatan Sinode. Uang telah diambil tapi tidak hadir dalam kegiatan.  Ia juga sempat berselisih keras dengan  Pdt Ransun. P seputar persoalan  Pembayaran Gaji yang telah diberikan tapi entah lupa atau alasan lain Ibu Pendeta merasa belum menerima meskipun tanda terima sudah ditanda tangani. Karena perselisihan itu, ia pernah meninggalkan sidang majelis.
Sosok Abram Adrian juga dikenal sebagai seorang yang kritis tapi agak pemarah. Dalam sidang mejelis baginya semua masalah atau kendala harus diselesaikan walaupun harus dengan kemarahan tapi semua untuk kemajuan jemaat. Ia pernah keluar dari jemaat Gunung Hermon karena berbagai perselisihan yang tak dapat diselesaikan oleh Pdt. Ransun P,  tapi akhirnya kembali lagi ke jemaat Gunung Hermon.
Tokoh jemaat yang berprofesi sebagai sopir ini merupakan figur yang besemangat membangun jemaat. Dalam berbagai kegiatan panitia HUT jemaat ia selalu berusaha menghadirkan pejabat bahkan orang-orang yang membantu pembangunan jemaat.
            Arbam Adrian menikah dengan Ritna Tahulending dan dikarunia dua orang anak yakni Viko Adrian & Brigita Adrian. Sayang sekali bahtera rumah tangga yang telah dibangunnya bersama istrinya itu dengan susah payah tak dapat bertahan hingga akhir, oleh suatu persoalan rumah tangga ia dan isterinya memutuskan untuk cerai.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar