Jumat, 05 Juli 2013

Pnt. Matheos Sasambi (Seri Tokoh Gereja Manado Utara)



Oleh : Iverdixon Tinungki

Pnt. Matheos Sasambi, lahir di Manado, 03 Juni 1950. Menikah dengan Nova Runtuwene dikaruniai dua orang anak Yuman Sasambi dan Leila Sasambi. Pekerjaan kesehariannya adalah tukang. Ia adalah orang yang mengusulkan lokasi kanisah di sekitar kolom 16,17,18,19 dirapat sidi jemaat GMIM Nasareth Tuminting awal Februari 1996 sehubungan dengan rencana pemekaran 4 kolom tersebut menjadi sebuah jemaat otonom.

          Di tengah konflik dalam rencana pemekaran 4 kolom Nazaret menjadi jemaat otonom, ia dengan gigih memperjuangkan jemaat Gunung Hermon. Dalam proses pembangunan kanisah di atas bukit ia tidak kenal lelah membangun jemaat. Sebagai seorang tukang ia mencurahkan seluruh tenaganya untuk pembangunan gedung kanisah. Materi pun disumbangkan untuk keperluan pembangunan. Banyak ide-ide bengunan kanisah yang mula-mula dibuat olehnya.
          Di tengah kepemimpinan Ketua Jemaat pertama Pnt. Welly Areros, Pnt. Matheos Sasambi  dipilih menjadi Penatua Pria Kaum Bapa periode 2000-2005. Namun kurun pelayanannya  hanya menjalankan tugas selama 3 tahun. Hal tersebut disebabkan  karena berbagai konflik yang terjadi terutama selisih paham dengan penatua  A. Pontoh. Demikian juga ketika ia merasa  kecewa dengan Ketua Jemaat pada waktu itu Pdt. Ransun P yang dinilainya tidak dapat menyelesaikan berbagai permasalahan jemaat, beliau keluar dari jemaat GMIM Gunung Hermon dan pindah ke kolom II jemaat GMIM Tunggul Isai.
           Ketika ditemui Tim Penulis di rumahnya, ia mengatakan meski tak lagi di jemaat Gunung Hermon tapi ia bangga dengan semangat jemaat Gunung Hermon yang dari dulu sampai sekarang tetap bersemangat membangun jemaat itu. Ia juga memaparkan penyesalannya dengan segala yang terjadi di masa lalu. Baginya semua itu adalah satu kelemahannya karena tidak dapat melanjutkan dan mempertahankan tanggung jawab pelayanan. Namun ia bersyukur dengan perkembangan jemaat sekarang. Ia pun merasakan sukacita dan merasa diberkati karena pernah berjuang membangun kanisah di atas bukit bersama jemaat Gunung Hermon. Pesannya kepada generasi penerus bekerjalah dengan semangat dan berjuanglah dengan penuh sukacita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar