Jumat, 05 Juli 2013

RENUNGAN PESISIR (puisi Iverdixon Tinungki)



di mendung menggumpal ini
aku ingin mengajakmu menari
memanjati langit
mengadukan isi hati

samudera seperti rambutmu
lebati kibaran cinta
perahuperahu hanyut
karam di pesisir matamu

desah pasir digeser arus
ombak di kedalaman hatimu
dapatkah berdamai dari seteru
kendati peperangan abadi terus menderu


aku berenang pada musik kau petik
lalu terhempas di atas karangkarang tajam
begitu kukuh waktu memisahkan
sebegitu pula laut dan pesisir
sepasang mempelai terlerai
saling meraih berbisik
memar di bibir tasik

aku bermimpi ada gelombang pasang penuh
menyaput daratanku
aku tenggelam dalam geloramu
tertimbun airmata keharuanmu
abadi menjadi lantai samuderamu

di kabut ini
ternyata aku tak pernah tidur
menunggui waktu
tebing ini runtuh di pesisir hatimu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar